Notification

×

Iklan

BUMDes Cimaragas Ngahiji Jadi Motor Ketahanan Pangan Desa, Warga Rasakan Manfaat Nyata

Selasa, 02 September 2025 | 22:28 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-02T15:29:09Z
Garut, JejakInformasi.id – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cimaragas Ngahiji terus menunjukkan kiprahnya sebagai garda depan pembangunan ekonomi desa. Berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta hasil musyawarah desa (Musdes) Cimaragas, BUMDes ini kini menjadi ujung tombak dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat lokal. Selasa (02/09/2025)

Tahun anggaran 2025, Pemerintah Desa Cimaragas mengalokasikan dana sebesar Rp220 juta atau 20 persen dari Dana Desa khusus untuk program ketahanan pangan. Anggaran ini dikelola melalui unit usaha BUMDes dengan sistem terbuka dan melibatkan masyarakat secara aktif.

Tiga Kegiatan Unggulan

Dalam pelaksanaannya, BUMDes Cimaragas Ngahiji yang dipimpin oleh Gilang Abdul Ajis menjalankan tiga program utama:
1. Peternakan ayam petelur, saat ini memelihara 705 ekor ayam. Memasuki usia 21 minggu, sebanyak 450 ekor atau sekitar 65% sudah mulai bertelur (handay). Hasil panen per hari mencapai ±450 butir telur, setara 22,5 kilogram (rata-rata 1 kg berisi 20 butir karena telur masih dara). Angka produktivitas ini terus meningkat setiap minggu seiring pertumbuhan ayam.


2. Peternakan bebek peking, yang saat ini sedang dipersiapkan untuk tahap kedua dengan rencana populasi sebanyak 1.500 ekor. Usaha ini ditargetkan menjadi sumber daging alternatif bernilai ekonomi tinggi.


3. Pendederan larva ikan nila jenis kekar, juga dalam tahap kedua dengan target produksi 10.000 ekor larva. Program ini diharapkan mendukung penyediaan benih unggul untuk masyarakat serta membuka peluang usaha perikanan di desa.



Tak hanya sekadar usaha, program ini membuka ruang partisipasi seluas-luasnya. Warga terlibat mulai dari tenaga kerja, kelompok tani/ternak, hingga pemasaran produk. Perangkat desa dan pemuda juga ikut berkolaborasi, memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

Keberadaan program ini memberikan dampak yang jelas: kebutuhan pangan lebih terjamin, lapangan kerja baru tercipta, dan pendapatan masyarakat meningkat. Bahkan, harga telur, daging, maupun benih ikan kini lebih terjangkau karena sebagian kebutuhan bisa dipenuhi dari desa sendiri.

“Respon masyarakat sangat positif. Produk-produk dari BUMDes juga mulai diminati, bukan hanya di Cimaragas, tapi juga di desa sekitar,” ungkap Gilang Abdul Ajis, Ketua BUMDes Cimaragas Ngahiji.

Salah satu warga, Imas (40), juga merasakan langsung manfaatnya. “Saya sangat bersyukur dengan adanya program BUMDes ini. Sekarang kebutuhan telur dan ikan di rumah bisa lebih terjangkau, bahkan beberapa tetangga saya ikut bekerja di peternakan sehingga ada tambahan penghasilan. Harapannya program ini terus berjalan supaya warga makin sejahtera,” ujarnya.

Kesuksesan program ini tak lepas dari peran Pemerintah Desa Cimaragas, kelompok tani dan peternak, pemuda desa, hingga dukungan dari dinas terkait di tingkat kecamatan maupun kabupaten.
Meski begitu, tantangan tetap ada. Keterbatasan SDM dalam manajemen usaha serta fluktuasi harga pakan menjadi persoalan utama. Untuk mengatasinya, BUMDes menggelar pelatihan manajemen bagi pengurus dan menjalin kerja sama dengan pemasok pakan agar harga lebih stabil.

Ketua BUMDes berharap, program ketahanan pangan ini bisa berkembang lebih besar lagi hingga menjadi sentra pangan desa dan motor penggerak ekonomi masyarakat. “Kami juga berharap pemerintah desa terus mendukung regulasi, masyarakat tetap aktif berpartisipasi, dan pihak luar seperti dinas maupun mitra swasta ikut berkontribusi agar usaha ini makin kuat dan profesional,” jelas Gilang Abdul Ajis.

Kepala Desa Cimaragas, Ila Nurul Pazri, S.Pd, pun memberikan apresiasi tinggi. “BUMDes Cimaragas Ngahiji sudah terbukti memberi kontribusi nyata, baik untuk ketahanan pangan maupun peningkatan ekonomi warga. Ke depan, saya berharap usaha ini bisa berkembang ke sektor lain dan menjadi contoh bagi desa-desa tetangga,” tuturnya.

Dengan semangat gotong royong, inovasi, dan dukungan semua pihak, BUMDes Cimaragas Ngahiji kini bukan hanya soal usaha, tetapi juga tentang bagaimana desa mampu berdiri mandiri dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus menggerakkan roda ekonomi warganya. ( F.BOY )
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×