
Bengkulu/Kepahiang-jejakinformasi.id-Sabtu (05/07/2025) Dalam rangka untuk Pencegahan serta Penanganan dini stunting, pihak pemerintahan Desa Bumi Sari Kecamatan Ujan Mas Kepahiang melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting yang bertempat di balai Desa Bumi Sari. Jum'at (04/07/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Ujan Mas beserta staf, perwakilan dari Puskesmas Ujan Mas,Kepala Desa Bumi Sari didampingi Ketua BPD, pendamping desa, kepala dusun, kader posyandu, Masyarkat beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di desa Bumi Sari.
Dalam arahannya, Camat Ujan Mas Kepahiang ( Zaili Husin, SE) menekankan pentingnya rembuk stunting sebagai upaya kolektif untuk mencegah terjadinya stunting pada anak-anak terkhususnya di Desa Bumi Sari sendiri.
"Stunting jangan kita sepelekan karena jika diabaikan akan berdampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, rembuk stunting ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup dan perawatan kesehatan yang memadai," Terang Camat Ujan Mas.
Rembuk stunting ini menghasilkan beberapa langkah strategis untuk pencegahan dan penanganan stunting di Desa Ujan Mas, seperti peningkatan akses layanan kesehatan melalui optimalisasi peran posyandu dan puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, termasuk pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin. Selain itu, kampanye gizi seimbang dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil akan dilakukan bekerja sama dengan kader posyandu dan PKK di desa.
Program edukasi dan penyuluhan mengenai pentingnya asupan gizi yang baik, kebersihan lingkungan, dan perilaku hidup sehat kepada masyarakat desa juga menjadi prioritas. Edukasi ini akan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mencapai efektivitas yang lebih tinggi.
Kemudian Camat Ujan Mas menginginkan kembali, bahwa pentingnya pemeliharaan posyandu di seluruh wilayah kecamatan.
"Posyandu adalah garda terdepan dalam pencegahan stunting dan pemantauan kesehatan ibu dan anak. Kita harus memastikan posyandu-posyandu kita berfungsi dengan baik, memiliki fasilitas yang memadai, dan didukung oleh tenaga kesehatan yang kompeten," tegas Zaili Husin.
Selain itu juga untuk menyoroti pentingnya keberadaan posyandu remaja, dalam mencegah terjadinya pernikahan dini.
"Posyandu remaja tidak hanya berperan dalam memberikan edukasi kesehatan bagi para remaja, tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk mengedukasi mereka mengenai dampak negatif pernikahan dini. Dengan demikian, remaja di desa ini akan lebih siap menghadapi masa depan dengan bekal pengetahuan yang memadai tentang kesehatan reproduksi,"
Sementara itu dalam kesempatanya Pendamping Desa Kecamatan Ujan Mas menerangkan bahwa kerjasama lintas sektor sangat diperlukan untuk keberhasilan program ini. "Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk pemerintah desa, puskesmas, kader kesehatan, dan masyarakat untuk memastikan program pencegahan stunting berjalan efektif dan memberikan hasil yang nyata,"
Dalam penyampaian nya Kepala Desa Bumi Sari ( Tarmuji ), bahwa seluruh elemen desa berkomitmen untuk bekerja keras dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa terutama dalam pencegahan stunting sehingga nantinya Desa Bumi Sari menjadi bebas akan stunting baik saat ini dan kedepannya nanti.
(tarmizi)