Notification

×

Iklan

"Kepala Sekolah SD Negeri 11 Kepahiang Diduga coba Suap Jurnalis untuk Tutupi Kejanggalan Dana BOS"

Selasa, 06 Mei 2025 | 14:33 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-06T07:34:47Z

Bengkulu/Kepahiang-jejakinformasi.id-salah satu Oknum ASN yang menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD Negeri 11 Kepahiang di duga lakukan upaya Suap kepada team jurnalis terkait realisasi penggunaan dana BOS ( Bantuan Oprasional Sekolah) untuk tahun 2023 /2024. Kepahiang ( 06/05/2025 ) 

Kejadian yang bermula saat beberapa team jurnalis dari beberapa media online sedang melaksanakan liputan  terkait penerapan / Realisasi penggunaan Dana BOS ( Bantuan Oprasional Sekolah) pada salah satu sekolah dasar yaitu SD Negeri 11 Kepahiang, berdasarkan informasi sebelumnya yang diperoleh dari beberapa narasumber dalam pengelolaan dana BOS dilingkungan Seolah Dasar tersebut banyak ditemukan dugaan kejanggalan. 



Untuk diketahui berdasarkan keterangan langsung dari pihak Kepala Sekolah untuk total peserta didik ( siswa/siswi) pada tahun 2024 sebanyak 260 orang. Artinya sesui dengan Permendikbud Ristek RI nomor 63 tahun 2022 / keputusan Mendikbud Ristek nomor 3/P/2023, besaran Dana Bos minimal yang diterima oleh satuan Pendidikan Dasar adalah sebesar Rp. 900.000,- dengan total Dana BOS yang diterima oleh pihak SD Negeri 11 Kepahiang diperkirakan sebesar Rp. 234.000.000,- dengan berbagi peruntukannya dilingkungan sekolah. 

Namun saat team jurnalis mewawancarai, pihak kepala sekolah terkesan tidak mau menjelaskan serta terkesan menghindari beberapa Pertayaan dalam sesi wawancara yang dilaksanakan saat itu, bahkan Kepala Sekolah SD Negeri 11 Kepahiang saat itu diduga melakukan upaya suap kepada team jurnalis dengan memberikan sejumlah uang dengan alasan untuk kerjasama serta agar tidak ada liputan disekolah tersebut terkait pengelolaan Dana BOS pada Sekolah tersebut. 

" Mohon jangan diliput  serta dapat untuk dapat bekerja sama " Jelas Kepala Sekolah

Salah satu Jurnalis yang turut hadir pada saat itu menjelaskan, Kepala sekolah terkesan menghindari beberapa pertanyaan dari sesi wawancara tersebut kemudian Kepala Sekolah dengan berani mengeluarkan sejumlah uang dengan tujuan agar dapat bekerjasama. 
" Dari beberapa pertanyaan saat diwawancarai terkait dari pengelolaan dana bos, Kepala Sekolah terus berupaya menghindar serta mengalihkan jawaban, kemudian tiba-tiba mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada team agar dapat bekerjasama serta tidak diliput ". Tutup nya.(tarmizi)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×