Dalam pertemuan tersebut,H.loka mengatakan banyak usulan yang disampaikan masyarakat, kades, dan perwakilan warga setempat terkait pembangunan, lingkungan, dan permasalahan sampah. Salah satu persoalan utama yang disorot adalah ketiadaan tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Benda.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bersama bagi Pemerintah desa Benda dengan dukungan Pemerintah Kabupaten untuk segera mengambil langkah strategis dalam penanganan sampah,” ujar H.loka.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya serta memilah sampah organik dan non-organik. Menurutnya, memilah sampah dapat membantu pengelolaan sampah agar lebih bermanfaat, seperti diolah menjadi kompos atau produk daur ulang.
Kemudian ada nya petani milenial jadi saya berharap teman-teman di Desa Benda ada yang bisa mampu menyerap program dari pemerintah. khususnya Dinas Pertanian yaitu program program yang di khusus kan untuk para petani milenial kalau yang kedua hari ini kembali lagi ke masyarakat saya membawa serta hari ini dari dinas lingkungan hidup karena kami ingin mengaplikasikan lebih awal tentang Bagaimana tata kelola sampah di lingkungan di desa benda Bagaimana tentang sistem tata kelola sampah ini supaya bisa tentang sampah itu bisa dikelola bukan hanya dibuang jadi ada output sampah itu bisa menjadi pupuk organik dengan jumlah penduduk jumlah jiwa hampir 15000 jiwa ditambah juga banyaknya industri itu menjadi PR utama lagi Desa dalam pengelolaan sampah.
"berharap dari dinas terkait untuk menyelesaikan PR ini kami juga dari Desa Benda khususnya sedang mengolah sebuah program. Bagaimana sistem tata kelola sampah ini tapi dengan sebuah sistem tadi yang memang bisa dikoneksikan.. "pungkas kepala desa Hamdan triaji
Reporter : Candra
