
Bengkulu/Kepahiang-jejakinformasi.id- menanggapi situasi yang sa'at ini terjadi di sejumlah wilayah terkhusus nya dalam beberapa wilayah di Bengkulu akan kelangkaan/ sulitnya BBM yang terjadi beberapa hari ini, Polres Kepahiang melalui Unit Tipidter Satreskrim Polres Kepahiang hari ini melaksanakan kegiatan pengecekan ke SPBU dalam wilayah hukum Kab. Kepahiang.(26/05/2025).
Kegiatan pengecekan BBM ( bahan bakar minyak) pada SPBU hari ini bertujuan untuk memonitor penyebab kelangkaan / sulitnya pasokan BBM ( bahan bakat minyak) serta mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan tindak kecurangan dalam penjualan BBM ( bahan bakar minyak) di wilayah hukum Kabupaten Kepahiang ini.
Pengecekan BBM hari ini ditujukan pada SPBU 21.391.11/ Kelobak, Petugas langsung mengecek stok BBM, Kemudian petugas memeriksa ketepatan takaran pada masing-masing mesin pompa. semua mesin pompa SPBU berfungsi dengan takaran yang tepat, petugas memastikan bahwa tidak ada kecurangan yang dapat merugikan konsumen/masyarakat.
Dari hasil pengecekan hari ini untuk stock BBM ( bahan bakar minyak) pada SPBU 21.391.11/kelobak, mengalami kekosongan namu sedang melakukan pembongkaran minyak jenis Pertalite sebanyak 16 ton, dan untuk minyak jenis Pertamax dan Solar bakal menyusul pada sore hari ini.
" untuk siang ini SPBU 21.391.11 sedang mengalami kekosongan namun saat ini pihak SPBU sedang melakukan pembongkaran minyak jenis pertalite sebanyak 16 ton dan untuk Pertamax dan Solar bakal menyusul masuk sore ini " Jelas Nanda salah satu team Unit Tipidter Polres Kepahiang.
Pengecekan yang dilaksanakan oleh Unit Tipidter Satreskrim Polres Kepahiang hari ini ,merupakan langkah awal Polres Kepahiang mengontrol semua SPBU di wilayah hukum Polres Kepahiang. Dijelaskan oleh Kanit Tipidter Satreskrim Polres Kepahiang ( IPDA. Saputra Eka Yusmura, S.H ) menanggapi dampak sulitnya/kelangkaan BBM saat ini pihaknya menegaskan dan akan menindak tegas apabila ditemukan adanya upaya curang yang dilakukan seperti usaha penimbunan ataupun praktek kecurangan lainya ataupun menjual BBM dengan harga tinggi dengan memanfaatkan situasi yang terjadi sa'at ini.
( tarmizi)