
Banyuwangi -jejakinformasi.id -Sekolah Menengah tingkat Atas Atau SMAN 1 Genteng kabupaten Banyuwangi yang beralamatkan jalan KH. Wahid hasyim dusun kopen desa Genteng kulon , sejumlah beberapa orang tua wali murid memberikan kuasa kepada Haji sugeng sebagai ketua BPD Desa genteng kulon juga didampingi Ormas macan asia, Ormas balawangi, Ormas pegasus menggelar aksi protes terkait penerimaan peserta didik baru untuk memperjuangkan wali murid juga sebagai warganya yang anak nya tidak diterima di sekolahannya yang terletak di desanya.02-07-2025
dengan tujuan semua wali murid yang anaknya tidak diterima disekolahan tersebut agar bisa diterima, dan semua wali murid sementara tidak tau aturan yang baru yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan Provinsi, bahwasanya aturan aturan yang baru dalam penerimaan siswa didik baru harus dengan memenuhi syarat, akan tetapi sebelum adanya pertemuan untuk menggelar protes tersebut,komite SMAN 1 genteng Galih subowo sudah memberikan fasilitas perwakilan kepada H. Sugeng sebagai penyambung lidah dan perwakilan wali murid untuk agar segera menemukan solusi agar jangan sampai ada perdebatan yang tidak menemukan titik temu dan juga untuk menghindari hal hal yang semakin melebar kemana mana.
akan tetapi H. sugeng dan rekan rekan perwakilan dari Ormas yang mewakili wali murid tersebut menolak adanya pertemuan di ruang khusus.. Kemauan H. Sugeng tidak mau menerima ajakan Galih subowo sebagai komite SMAN 1 seandainya bermediasi untuk memecahkan permasalahan ini, dan adanya permasalahan ini agar semua wali murid biar tau dan denger jangan sampai ada yang ditutup tutupi, ucap H. Sugeng sebagai ketua BPD Desa genteng kulon dan juga merangkap sebagai ketua pararegal ' ucapnya"..
Selang beberapa waktu kemudian pihak komite juga sekolah memenuhi keinginan H. Sugeng untuk bermediasi keterbukaan bersama wali murid yang ada..
Di dalam ruangan dan fasilitas yang sudah di sediakan sekolah untuk memenuhi undangan undangan tersebut yang tergolong banyak.
Beberapa waktu jam kemudian rapat dan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan persoalan diruangan tersebut semakin panas, dan banyak pertanyaan pertanyaan yang di tujukan kepada pihak sekolah kususnya kepada kepala sekolah.
akan tetapi pertanyaan tersebut yang di ucapkan H. Sugeng yang terlalu mengitimidasi juga memastikan ya atau tidak.,kepala sekolah dengan tenang dan santai bijak, tegas dan disiplin menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut.. Saya gak bisa memberikan jawaban kepastian untuk ya atau tidak. Kalau memang untuk memastikan , jawaban saya tidak bisa, semua itu ada aturannya, saya mau mengorbankan pekerjaan saya untuk menyalahi aturan aturan yang sudah ada, saya juga punya anak istri , pungkasnya "
Penutup dari saya, saya pribadi meminta maaf dan memohon dari hati saya yang dalam,untuk semua wali murid dan lembaga juga media dll, dan semua yang ada diruangan ini,sekali lagi jangan ada permusuhan ada rasa dendam atas terjadinya kesalah pahaman ini.tutupnya
(RD-JI)