
Jejakinformasi.id -Tanggamus - Ribuan Karateka Kabupaten Tanggamus yang tergabung dalam FORKI (Federasi Olah Raga Karatedo Indonesia) merasa kecewa karena dalam ajang kegiatan POPKAB (Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten) Tanggamus tahun 2025 tidak dilibatkan dalam ajang kegiatan tersebut.
Padahal ribuan karateka yang dimulai dari usia dini sangat mengharapkan tampil dalam ajang tahunan tersebut.
Dimana hampir semua kecamatan sudah memiliki karateka bahkan sampai ke kecamatan Ulu Belu, karena cabang olahraga karate ini semakin masif.
Karateker Forki Tanggamus Jasril mengatakan, kekecewaannya atas tindakan yang dilakukan oleh Panitia Penyelenggara POPKAB Tanggamus tahun 2025 yang tidak mengikut sertakan Forki dalam kegiatan tersebut.
”Kami merasa kecewa karena kami melakukan pembinaan para karateka dimulai dari Usia dini yang dipersiapkan untuk tampil dalam ajang lomba untuk mengharumkan nama tanggamus, apalagi setelah POPKAB ini nanti sasarannya yaitu POPDA,” ujarnya.
Seperti kita ketahui bahwa peminat karate ini cukup banyak bahkan makin berkembang. Kalau kegiatan di daerah kita saja kami tidak di ikut sertakan lantas sasaran kita melakukan pembinaan buat apa.
”Jujur saja, para orang tua menanyakan ke kami, kenapa kok ada perlombaan tingkat kabupaten anak-anak kami tidak diikut sertakan,” ungkapnya.
Ada apa dan mengapa dengan POPKAB sementara di O2SN karate selalu ada dan perangkat pertandingan baik juri, wasit dan peserta siap, bahkan sudah banyak pelajar yang menjadi juara karate sampai ke level nasional melalui O2SN.
”Sebagai langkah awal kami mengadukan Hal ini kepada komisi IV DPRD Tanggamus yang di kawal oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD Tanggamus Pak Zudarwansyah,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Gerindra DPRD Tanggamus Zudarwansyah saat ditemui dikediamannya mengatakan, jika pada hari ini beliau kedatangan jajaran pengurus FORKI (Federasi Olah Raga Karatedo Indonesia) Tanggamus yang menyampaikan aduan atas tidak dimasukannya Cabang Olahraga Karate di ajang POPKAB (Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten) Tanggamus tahun 2025.
”Saya secara pribadi pun turut menanyakan ada apa kok Cabang Olahraga yang banyak peminat dan telah banyak menghasil para juara baik tingkat kabupaten maupun provinsi di singkirkan dari ajang ini,” ujarnya pada jum’at (30/5/2025).
Zudarwansyah pun merasa kecewa atas keputusan sepihak ini, padahal Cabor Karate memiliki potensi dan bahkan telah berhasil mengharumkan nama Tanggamus.
“Saya berharap kepada panitia penyelenggara serta dinas yang menaungi kegiatan POPKAB Tanggamus dapat mengevaluasi kembali terkait cabor-cabor yang layak dipertandingkan pada POPKAB Tanggamus 2025 berdasarkan prestasi,” pungkasnya.
Jika memang ada permasalahan secara pribadi antara Kabid di Dispora dengan Pengurus Forki Tanggamus seharusnya organisasi jangan dibawa-bawa. Jangan anak-anak atlit karate jadi korban. Ini yang tidak ada toleransinya, yaitu mengorbankan banyak orang.
”Kita berbicara bukan senang atau tidak senang nya dengan kepengurusan suatu cabang olahraga, tetapi tujuan kita agar olahraga di tanggamus ini maju,” ungkapnya.
Lebih lanjut Politisi Partai Gerindra tersebut menyatakan, jika Dispora Tanggamus harus bertanggung jawab terhadap permasalahan ini, kenapa Forki tidak dilibatkan dalam POPKAB sementara O2SN yang dibawah naungan Dinas Pendidikan Saja Sanggup dan selalu sukses melaksanakan cabang olahraga karate dalam setiap tahunnya.
”Sementara hampir disetiap kecamatan perguruan-perguruan karate ini ada kenapa tidak dilibatkan, sedangkan sepak takraw, panahan, menembak dan boxing yang sasana nya kita tidak tau dan tidak jelas dimana di adakan dalam POPKAB Tanggamus, inilah yang menjadi bahan pertanyaan kita bersama ada apa dengan Dispora Tanggamus,” bebernya.
Dengan tegas Iwan Talo sapaan akrabnya mengatakan, dalam waktu dekat melalui Komisi IV DPRD Tanggamus akan memanggil Dispora Tanggamus, Panitia POPKAB, KONI dan Forki Tanggamus untuk di mintai keterangannya, ada apa dan mengapa? jangan hanya karena kepentingan kelompok dan Golongan mengorbankan banyak orang.
Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Tanggamus Romzi Edi saat di konfirmasi mengatakan, jika ia sudah menerima tembusan dari Ketua Fraksi Gerindra atas aduan rekan-rekan FORKI tanggamus terkait permasalahan ini dan akan kita sikapi dalam waktu dekat.
Romzi pun menuturkan, jika pihak-pihak terkait akan di panggil secara resmi. Apakah nanti ada pelanggaran-pelanggaran secara regulasi yang dilakukan, jika memang ada pelanggaran tentunya akan kita ambil langkah supaya tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
”Jika tidak ada halangan pekan depan pihak-pihak terkait akan kita panggil,” tegasnya.*(Romi)