Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bunda PAUD Provinsi Banten Sebut Merdeka Belajar Adalah Belajar Menyenangkan Sambil Bermain

Minggu, 10 Desember 2023 | 13:55 WIB | Views Last Updated 2023-12-10T16:00:57Z

Jejakinformasi.id, Banten | Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Banten Tine Al Muktabar bersama Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Paud melakukan Kunjungan Kerja dalam rangka Monitoring terhadap PAUD dan Kelompok Belajar (Kober) serentak di 4 Kabupaten se-Provinsi Banten. Monitoring tersebut dilakukan memastikan diterapkannya kurikulum merdeka belajar yang menyenangkan. 


"Dalam konteks PAUD Merdeka Belajar adalah merdeka bermain," ungkap Tine saat mengunjungi PAUD Ghania di Komplek Graha Cipacung, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, pada Jumat (8/12/2023).


Dikatakan, pihaknya menggiatkan monitoring PAUD untuk mengawal proses pembelajaran yang diterapkan sehingga tidak menghambat tumbuh kembang anak. Bukan hanya anak-anak, bahkan pihaknya memonitor tenaga pendidik dan para orang tua. 


"Usia 0-6 tahun merupakan usia emas atau golden age (usia emas,- red) bagi anak-anak. Jadi kita harus betul-betul mengawal proses pembelajarannya," jelas Tine. 


"Jangan sampai ada pola pendidikan edukasi yang tidak tepat sehingga mengganggu proses pertumbuhan terhadap anak," sambungnya. 


Kunjungan dan monitoring PAUD dilakukan pihaknya secara serentak di 10 titik pada 9 Kecamatan di 4 wilayah. Yakni di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tangerang. Pada kunjungan dan monitoring ke 4 wilayah Kabupaten itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan susu Ultra High Temperatur (UHT) sebanyak 13.500 pack dan 900 kg telur ayam.


Pada kesempatan ini juga Tine Al Muktabar melakukan dialog interaktif kepada 35 orang anak beserta orang tuanya. Memastikan para orang tua menerapkan pola hidup sehat serta memberikan pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).


Dalam kesempatan itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menjelaskan, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia telah menggabungkan antara PKK dan Posyandu. Penggabungan itu untuk mempertajam sasaran dalam berbagai program.


"Anak-anak menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjadi berkualitas di masa depan," tegasnya.***


Penulis: SN

×
Berita Terbaru Update