Hari Pahlawan bagi Generasi Muda: Menumbuhkan Semangat Pengabdian
KBRN,Banyumas : Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pejuang yang telah berkorban demi kemerdekaan. Ketua Karang Taruna Desa Karangtengah, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Bambang Wisnu Brata, S.H., menegaskan bahwa semangat kepahlawanan tidak boleh berhenti hanya pada upacara atau seremonial belaka.
“Generasi muda sekarang harus bisa meneladani semangat juang para pahlawan dengan cara yang relevan dengan zaman. Kalau dulu pahlawan berjuang dengan bambu runcing, sekarang perjuangannya adalah melawan kebodohan, kemalasan, dan ketidakpedulian sosial,” ujar Bambang saat ditemui RRI di Balai Desa Karangtengah Kembaran Banyumas, Sabtu (8/11/2025).
Bambang menambahkan, anak muda perlu berperan aktif dalam pembangunan desa, khususnya melalui kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, sikap peduli dan gotong royong adalah bentuk nyata semangat kepahlawanan masa kini.
“Menjadi pahlawan hari ini tidak harus angkat senjata, cukup dengan membantu sesama, menjaga lingkungan, dan berkontribusi positif bagi masyarakat sudah termasuk wujud nyata perjuangan,” tambahnya.
Sementara itu ditempat yang sama, tokoh masyarakat Desa Karangtengah, Drs. Usrin, M.Pd., memandang bahwa hari Pahlawan sebagai momentum penting untuk merefleksikan kembali nilai-nilai nasionalisme di kalangan generasi muda. Menurutnya peran generasi muda saat ini sangat penting mengingat banyak tantang uang harus dihadapai di era-era kali ini.
“Nilai perjuangan harus dihidupkan dalam diri setiap pemuda. Tantangan sekarang adalah bagaimana mereka bisa menjaga semangat nasionalisme di tengah derasnya arus globalisasi dan budaya luar,” tutur Usrin.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dan lembaga pendidikan dalam menanamkan karakter kepahlawanan sejak dini. Kedua lingkungan ini menurutnya memiliki peranan sangat penting dalam membentuk nilai-nilai kepahlawan yang relevan dengan kondisi saat ini.
“Pendidikan karakter menjadi kunci. Anak-anak harus dikenalkan pada kisah para pahlawan bukan hanya sebagai sejarah, tetapi sebagai inspirasi untuk berkarya dan berkontribusi bagi bangsa,” ujarnya.
Usrin berharap momentum Hari Pahlawan tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang mengenang jasa para pejuang, tetapi juga menjadi titik balik bagi generasi muda untuk melanjutkan semangat perjuangan dalam bentuk pengabdian di berbagai bidang kehidupan.
