Presiden: Komisi Reformasi Polri Jangan Takut Lihat Kekurangan
KBRN, Jakarta: Presiden Prabowo Subianto meminta Komisi Percepatan Reformasi Polri tidak menutup mata melihat kekurangan Korps Bhayangkara. Presiden menyampaikan itu dalam arahan ke Komisi di Istana Merdeka, Jumat (7/11/2025).
“Komisi ini saya harap akan mengkaji institusi Polri, dengan segala kebaikan dan kekurangannya. Marilah kita memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kita jangan takut melihat kekurangan,” ujar Presiden.
Presiden memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk terbuka dan berdiskusi. Khususnya dengan seluruh pihak untuk membahas keperluan reformasi Polri.
“Jika saudara-saudara dapat masuk, diskusi, dan minta pandangan-pandangan yang masih aktif. Dan ada beberapa tokoh mantan Kepala Kepolisian, tapi sudah di luar, mereka bisa memberi masukan, pandangan-pandangan,” ucap Presiden.
Presiden meminta Komisi untuk melapor kepadanya setiap tiga bulan. Komisi akan memulai rapat perdana pada 10 November mendatang.
“Insyaallah Senin, jam 1 (siang), kami akan mengadakan rapat pertama di Kantor Kapolri. Komisi ini diharapkan bekerja secepatnya, tetapi Bapak Presiden tidak memberi batasan waktu, minimal tiga bulan sudah laporan,” kata Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie.
Presiden Prabowo melantik Komisi Percepatan Reformasi Polri di Istana Merdeka pada Jumat (7/11/2025). Keputusan pelantikan tertuang dalam Keppres Nomor 122/P/2025 tentang Pengangkatan Keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Polri.
